Komunikasi
tulis: Apa kamu lapar?
Komunikasi lisan: Lapâr
Belakangan ini berseliweran sebuah tulisan dengan singkatan yang tidak tepat. Dampak dari intensitas yang tinggi dalam menulis pesan singkat via WhatsApp Messangger maupun pesan singkat lainnya. Kebiasaan dalam menyingkat kata atau frasa ternyata dapat memengaruhi seseorang untuk melakukan hal yang sama diluar penulisan pesan singkat. Ada kebiasaan yang telah terjadi sejak lama, yaitu penyingkatan dalam penulisan yang tidak sesuai dengan suasana dan tempat.
Kesalahan dalam penulisan yang dibiarkan begitu saja seolah menjadi suatu hal yang wajar. Salah kaprah dalam menulis singkatan tersebut jika didiamkan bisa menjadi suatu kerancuan bahkan keambiguan yang sangat mungkin dapat menyesatkan pembaca. Penulisan singkatan yang tidak tepat dapat terjadi jika seseorang sering berkirim pesan lewat aplikasi pesan singkat dan tidak mampu membedakan menulis untuk berkomunikasi lewat aplikasi pesan singkat yang nonformal dengan menulis untuk suasana formal. Biasanya untuk mempersingkat waktu atau mempercepat membalas pesan seseorang melakukan beberapa kata yang memungkinkan untuk disingkat.
Sebagai contoh beberapa kata yang umum untuk disingkat dalam pesan singkat:
Di sini > sini/sni
Ini > ni
Yang > yg
Kamu > km
Saya > sy
Dan > n
Makan > mkn
On the Way > otw
Kelas Online > kelon
Coba kita bayangkan apabila singkatan kata di atas kita temukan dalam berbagai surat, koran, majalah.
Baik berkirim surat melalui pos atau aplikasi, sebaiknya dapat membedakan kapan saatnya untuk menulis singkatan dan tanpa singkatan. Ada baiknya jika hendak membuat surat (undangan, memo, pemberitahuan, dsb.) gunakanlah kata tanpa singkatan, kalau pun ingin menggunakan singkatan kata gunakanlah yang sudah menjadi kesepakatan umum.
Contoh singkatan kata yang sudah menjadi kesepakatan umum:
Yang terhormat > yth
Dan lain-lain > dll
Dalam jaringan > daring
Luar jaringan > luring
Kartu tanda penduduk > ktp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar